Sejarah Singkat C++

main-qimg-bdfa835b90751e141c98005063a96cb7

C++ adalah salah satu bahas pemrograman populer yang sudah terbukti banyak digunakan oleh para praktisi dan ilmuwan untuk mengembangkan program-program berskala besar seperti game, program untuk penelitian dibidang sains, embedded system, dan lain-lain.

Tahun 1969, laboratorium Bell AT&T di Muray Hill, New Jersey menggunakan bahasa assembly untuk mengembangkan sistem operasi UNIX. Untuk membuat sistem operasi yang dapat bersifat “Programmer-friendly”. Setelah UNIX berjalan, Ken Thompson, seorang pengembang sistem di laboratorium tersebut mengmbangkan compiler baru yang disebut bahasa B. huruf B diambil dari BCPL. Bahasa B ini kemudian digunakan untuk menulis ulang sistem operasi UNIX. Oleh karena bahasa B masih bersifat interpret dan lambat, maka tahun 1971, sistem operasi UNIX kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa C, yaitu bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Dennis Ritchie, seorang pengembang sistem di laboratorium yang sama.

Bahasa C masih digunakan untuk mengembangkan program dan Sistem-sistem Operasi, diantaranya sistem operasi Windows dan LINUX. Alasan itulah mengapa bahasa C sangat populer di dunia pemrograman, khususnya di industri perangkat lunak. Namun sayangnya bahasa C itu sangat sulit untuk dipahami oleh pemula yang baru belajar dengan secara otodidak dan masih bersifat prosedural murni. Dikarenakan untuk membentuk suatu objek kita harus menulis banyak sekali kode. Tentu saja hal ini bisa dikatan sebagai sebuah kelemahan. Lalu pada Tahun 1983, seorang doktor bernama Bjarne Stroustrup yang saat itu bekerja di laboratorium yang sama menciptakan bahasa baru yaitu C++ yang merupakan bahasa turunan dari bahasa C.

Lalu keistimewaan bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung pemrograman berarah objek atau sering dikenal dengan istilah Object Oriented Programming (OOP).

Tinggalkan komentar